Si Penakut dan Si Pengecut

Penakut memiliki banyak alasan yang membuatnya gelisah, gemetar, dan tidak berani mendekati banyak hal. Setiap kali dia keluar rumah, dia gemetar lantaran akan bertemu banyak orang. Setelah dia pulang dari pesta, dia menangis, takut melakukan banyak kesalahan karena terlalu mengekspresikan dirinya. Penakut tidak pernah kokoh berdiri. Kakinya seperti ranting yang bergoyang-goyang dibawa angin yang entah dari mana asalnya. Ragu-ragu memeluk tiap kulitnya. Penakut menjalani hidupnya dengan sulit.

Di lain sisi, Pengecut mengalami hal serupa. Banyak hal yang membuatnya gelisah, gemetar, dan tidak berani mendekati banyak hal. Setiap kali dia hendak keluar rumah, tangannya gemetar saat memegang gagang pintu. Dia batal keluar. Setelah dia pulang dari pesta, dia mennagis, takut melakukan banyak kesalahan karena terlalu mengekspresikan dirinya. Dia akhirnya berjanji tidak akan mengikuti pesta apapun lagi. Pengecut tidak pernah kokoh berdiri. Kakinya seperti ranting yang bergoyang-goyang dibawa angin yang entah dari mana asalnya. Ragu-ragu memeluk tiap kulitnya. Pengecut telah menyerah menjalani hidupnya.

Komentar

Postingan Populer